Senin, 11 November 2019

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDAS

MACHINE LEARNING



A. DEFINISI Machine Learning
           
 Machine learning adalah cabang aplikasi dari Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) yang focus pada pengembangan sebuah sistem yang mampu belajar "sendiri" tanpa harus berulang kali di program oleh manusia. Aplikasi Machine learning membutuhkan Data sebagai bahan belajar (training) sebelum mengeluarkan output.


Sebagai contoh: Aplikasi Pengenalan Gambar, Aplikasi Asisten pribadi seperti Siri, Google dll, Chat Bot, Pengenal Wajah, Mobil otonom dan domain-domain spesifik lainnya. Pembelajaran mesin atau machine learning memungkinkan komputer mempelajari sejumlah data (learn from data) sehingga dapat menghasilkan suatu model untuk melakukan proses input-output tanpa menggunakan kode program yang dibuat secara eksplisit. Proses belajar tersebut menggunakan algoritma khusus yang disebut machine learning algorithms. Terdapat banyak algoritma machine learning dengan efesiensi dan spesifikasi kasus yang berbeda-beda. 

 

1. Supervised machine learning algorithms
Supervised machine learning adalah algoritma machine learning yang dapat menerapkan informasi yang telah ada pada data dengan memberikan label tertentu, misalnya data yang telah diklasifikasikan sebelumnya (terarah).

2. Unsupervised machine learning algorithms
Unsupervised machine learning adalah algoritma machine learning yang digunakan pada data yang tidak mempunyai informasi yang dapat diterapkan secara langsung (tidak terarah).

3. Semi-supervised machine learning algorithms
Semi-supervised machine learning adalah algoritma yang digunakan untuk melakukan pembelajaran data berlabel dan tanpa label. Sistem yang menggunakan metode ini dapat meningkatkan efesiensi output yang dihasilkan.

4. Reinforcement machine learning algorithms
Reinforcement machine learning adalah algoritma yang mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan proses belajar yang dilakukan, algoritma ini akan memberikan poin (reward) saat model yang diberikan semakin baik atau mengurangi poin (error).



B. SEJARAH Machine Learning
           
            Sejak pertama kali komputer diciptakan manusia sudah memikirkan bagaimana caranya agar komputer dapat belajar dari pengalaman. Hal tersebut terbukti pada tahun 1952, Arthur Samuel menciptakan sebuah program, game of checkers, pada sebuah komputer IBM. Program tersebut dapat mempelajari gerakan untuk memenangkan permainan checkers dan menyimpan gerakan tersebut kedalam memorinya.

 


Istilah machine learning pada dasarnya adalah proses komputer untuk belajar dari data (learn from data). Tanpa adanya data, komputer tidak akan bisa belajar apa-apa. Oleh karena itu jika kita ingin belajar machine learning, pasti akan terus berinteraksi dengan data. Data bisa saja sama, akan tetapi algoritma dan pendekatan nya berbeda-beda untuk mendapatkan hasil yang optimal.



  • ·        Peran Data Dalam Machine Learning


            Machine Learning bukan apa-apa tanpa data. Artinya semua aplikasi Machine Learning membutuhkan data sebagai bahan training dan untuk di analisa sehingga mampu mengeluarkan Output. Sebelum aplikasi Machine Learning bisa bekerja, maka ia membutuhkan data untuk “latihan” (training). Hasil training itu nanti akan di uji atau di test dengan data yang sama atau bertolak belakang.





  • Membuat Kualitas Hidup Semakin Baik

           
            Menurut Swami Sivasubramanian, VP Machine Learning di perusahaan layanan Cloud Computing, Amazon Web Services (AWS) di Konferensi AWS re:Invent 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), menyebutkan bahwa teknologi Machine Learning akan membuat kualitas hidup manusia menjadi lebih baik dan menjadi lebih produktif. Ia menilai kehadiran teknologi machine learning bisa meringankan beban manusia dari berbagai hal rutin yang tidak disukai

C. KONSEP DASAR Machine Learning

            Konsep ini mampu meningkatkan kecerdasan yang meliputi kemampuan dari suatu individu untuk belajar tanpa terkecuali pada sebuah mesin. Produktivitas manusia akan meningkat jika suatu mesin mampu untuk belajar. Dan mesin tersebut akan berbeda dengan mesin lain nya, karena ia mempunyai kemampuan yang tidak di miliki oleh mesin lain nya.
           
            Secara fundamental cara kerja machine learning adalah belajar seperti manusia dengan menggunakan contoh-contoh dan setelah itu barulah dapat menjawab suatu pertanyaan terkait. Proses belajar ini menggunakan data yang disebut train dataset. Berbeda dengan program statis, machine learning diciptakan untuk membentuk program yang dapat belajar sendiri.
           
            Dari data tersebut, komputer akan melakukan proses belajar (training) untuk menghasilkan suatu model. Proses belajar ini menggunakan algoritma machine learning sebagai penerapan teknik statistika. Model inilah yang menghasilkan informasi, kemudian dapat dijadikan pengetahuan untuk memecahkan suatu permasalahan sebagai proses input-output. Model yang dihasilkan dapat melakukan klasifikasi atau pun prediksi kedepannya.




D. CONTOH STUDI KASUS Machine Learning

           
            Pada bidang information retrival contohnya adalah penterjemahan bahasa dengan menggunakan komputer, mengubah suara menjadi teks, dan filter email spam.
Salah satu teknik pengaplikasian machine learning adalah supervised learning. Seperti yang dibahas sebelumnya, machine learning tanpa data maka tidak akan bisa bekerja.

            Oleh karena itu hal yang pertama kali disiapkan adalah data. Data biasanya akan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu data training dan data testing. Data training nantinya akan digunakan untuk melatih algoritma untuk mencari model yang cocok, sementara data testing akan dipakai untuk mengetes dan mengetahui performa model yang didapatkan pada tahapan testing, disini kita akan mengambil contoh sebagai berikut:

Google Docs
           
            Google memperbarui (update) aplikasi perkantoran Docs, yang terintegrasi di layanan Google Drive. Dalam update terbaru ini, aplikasi tersebut hadir dengan berbagai fitur yang menarik. Salah satu fitur menarik adalah Voice Typing. Ya, sesuai dengan namanya, pengguna kini bisa mengetik hanya dengan menggunakan suara (dictation). Artinya, suara yang diucapkan akan langsung dibuah menjadi teks atau tulisan. Untuk menggunakan fitur tersebut, pengguna hanya perlu mengklik menu Tools, kemudian mengklik Voice Typing. Setelah itu, pengguna bisa langsung mengucapkan kata-kata yang ingin diketik oleh sistem.

            Fitur menarik lainnya disebut sebagai Research. Menggunakan fitur tersebut, pengguna bisa melakukan pencarian langsung dari Google Docs. Artinya, pengguna sudah tidak perlu lagi berpindah aplikasi ke layanan Google Search untuk melakukan hal tersebut.